Gue inget banget waktu pertama kali ketemu si Cemong, kucing bulu pendek eksotis pertama gue. Badannya bulat, mukanya datar kayak lagi manyun, bulunya pendek tapi padat banget kayak boneka berbulu. Waktu itu gue iseng ikut temen ke pet Animals shop, dan… ya gitu deh, pulangnya malah bawa kucing.
Buat yang belum tahu, kucing bulu pendek eksotis (Exotic Shorthair) adalah hasil persilangan antara kucing Persia dan American Shorthair. Mereka punya tampilan lucu banget—kayak versi Persia tapi dengan bulu pendek yang gampang dirawat. Mukanya datar, matanya gede dan bulat, ekspresi mukanya tuh… auto bikin meleleh.
Gue langsung jatuh cinta. Dan dari situ, hidup gue berubah 180 derajat. Serius, dia kayak punya kemampuan ajaib buat ngurangin stres. Tapi ya, namanya juga peliharaan, pasti ada suka-dukanya juga.
Kenapa Kucing Bulu Pendek Eksotis Banyak Disukai?
Setelah punya Cemong selama beberapa bulan, gue makin paham kenapa Kucing bulu pendek eksotis ini jadi primadona di kalangan pecinta kucing hello sehat.
Pertama, ekspresinya itu loh. Dia bisa duduk anteng kayak boneka, mata bulatnya ngeliatin lo terus, dan gaya tidurnya bisa random banget. Kadang tengkurep kayak roti gepeng, kadang tidur telentang sambil ngorok pelan—iya, mereka ngorok. Lucu banget!
Kedua, sifatnya. Mereka tenang, penyayang, dan nggak terlalu aktif. Buat lo yang kerja dari rumah atau tinggal di apartemen, cocok banget. Nggak kayak kucing kampung yang doyan naik-naik lemari dan narik-narik gorden. Si Cemong lebih suka rebahan, ngemil, terus rebahan lagi. Hidupnya sangat relatable.
Dan yang paling penting, mereka tuh ramah sama anak-anak. Jadi buat keluarga muda yang lagi cari kucing pertama, ini bisa jadi pilihan aman.
Apakah Cocok Dipelihara? Jawabannya: Banget!
Jujur ya, dari pengalaman pribadi, kucing bulu pendek eksotis itu cocok banget buat pemula. Gue dulu nggak ngerti soal grooming, vaksin, atau makanan kucing. Tapi pelan-pelan belajar bareng Cemong.
Mereka bukan tipe kucing yang butuh perhatian berlebihan kayak anjing, tapi juga nggak cuek banget. Pas lo lagi kerja, dia bisa anteng di sudut. Tapi pas lo ngajak main, dia juga siap sedia.
Apalagi karena bulunya pendek, mereka nggak butuh grooming ribet. Nggak ada cerita bulu rontok nyangkut di baju atau sofa tiap hari. Tapi bukan berarti nggak rontok sama sekali ya. Rontok tetap ada, tapi jauh lebih minimal daripada kucing Persia.
Cuma satu hal yang perlu diperhatikan: pernapasan. Karena mukanya pesek, kadang mereka ngorok atau gampang sesak kalau cuaca panas banget. Jadi pastikan ruangan adem dan bersih.
Cara Merawat Kucing Bulu Pendek Eksotis
Setelah beberapa kali trial-error (dan dompet bolong karena beli barang yang nggak perlu), akhirnya gue punya rutinitas perawatan yang cukup oke buat Cemong.
Berikut rutinitas sederhana merawat si bulu pendek eksotis:
Makanan: Pilih dry food yang rendah lemak tapi tinggi protein. Cemong suka Royal Canin Persian, meski dia bukan Persian. Tapi cocok buat bentuk mukanya yang pesek.
Minum: Sediakan air bersih tiap hari. Gue pake pet fountain biar air selalu fresh.
Litter box: Bersihin tiap hari. Kucing eksotis ini sensitif sama bau, kalau kotornya kelewat dikit aja, dia bisa buang air di luar box.
Sikat bulu: Seminggu 2x cukup. Meski pendek, bulunya padat dan bisa kusut kalau nggak disisir.
Mata dan hidung: Ini penting. Karena wajahnya pesek, kadang mata dan hidungnya suka berair. Bersihin pelan-pelan pakai kapas basah.
Kunjungan vet: Minimal 2x setahun. Vaksin, cacingan, dan cek kesehatan umum.
Tips Memelihara Kucing Bulu Pendek Eksotis (Dari yang Sudah Salah Kaprah)
Dari banyak kesalahan awal yang gue lakuin, berikut tips paling berguna yang bisa lo terapin kalau serius mau pelihara si Kucing bulu pendek eksotis ini:
Jangan terlalu sering mandiin. Gue dulu seminggu sekali mandiin karena takut bau. Ternyata itu bikin kulitnya kering. Sebulan sekali udah cukup, asal rajin bersihin mata dan telinganya.
Sediakan tempat tidur yang nyaman. Kucing bulu pendek eksotis suka tempat empuk. Kasih selimut bekas atau box kecil berlapis kain. Jangan biarin dia tidur di lantai terus.
Jangan abaikan tanda-tanda sakit. Kucing bulu pendek eksotis pinter nyembunyiin rasa sakit. Kalau tiba-tiba dia ngumpet, males makan, atau nafasnya aneh, langsung bawa ke vet.
Kasih mainan tapi jangan terlalu banyak. Cemong suka banget bola kecil dan tali rafia. Tapi kalau terlalu banyak, malah bingung sendiri. Sediakan 2-3 mainan aja, dan ganti-ganti seminggu sekali biar dia nggak bosen.
Luangkan waktu buat bonding. Meskipun dia kalem, bukan berarti nggak butuh perhatian. Gue biasa main sama Cemong tiap malam sebelum tidur, dan itu bikin dia makin nurut.
Biaya Memelihara Kucing Bulu Pendek Eksotis: Realita yang Sering Diremehkan
Nah, ini bagian yang jarang dibahas, tapi penting banget: biaya. Jujur aja ya, banyak yang pikir pelihara kucing itu cuma soal beli, kasih makan, selesai. Padahal… nggak segampang itu, Ferguso
Waktu pertama kali pelihara Cemong, gue nggak bikin anggaran bulanan. Akibatnya? Gaji bocor ke mana-mana. Beli snack, mainan, dry food yang ternyata nggak cocok, sampe akhirnya ke dokter hewan karena dia muntah-muntah gara-gara ganti makanan terlalu cepat.
Berikut kira-kira rincian biaya bulanan (dalam kisaran harga Indonesia):
Makanan kucing berkualitas: Rp200.000–350.000/bulan
Pasir kucing (litter): Rp100.000–150.000
Snack & vitamin: Rp50.000–100.000
Perawatan dasar (shampoo, kapas, dll): Rp50.000–75.000
Dana darurat vet (wajib punya!): Simpan sekitar Rp100.000/bulan
Mainan dan grooming opsional: Tergantung gaya hidup lo
Totalnya? Minimal Rp500.000–800.000 per bulan. Itu belum termasuk vaksin tahunan, steril, atau tindakan medis darurat. Jadi ya, pelihara kucing eksotis itu bukan murah, tapi priceless kalau lo siap dan sayang.
Kucing bulu pendek eksotis yang Bikin Hidup Lebih Warna
Kalau lo lagi mikir-mikir buat pelihara kucing dan masih galau pilih jenis apa, gue rekomendasiin banget kucing bulu pendek eksotis. Dia bukan cuma lucu secara fisik, tapi juga punya kepribadian yang menyenangkan.
Nggak usah takut soal perawatan, karena dengan rutinitas yang tepat, mereka nggak bikin ribet kok. Yang penting lo siap jadi pemilik yang bertanggung jawab. Kucing itu bukan barang lucu doang buat dipamerin di TikTok—mereka makhluk hidup yang butuh perhatian dan kasih sayang.
Cemong udah jadi bagian dari keluarga gue. Kadang dia nyebelin (suka naik meja saat gue makan), tapi lebih seringnya bikin hari-hari gue lebih hangat. Dan gue yakin, kalau lo punya satu, hidup lo bakal makin rame juga.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang