Kalau kamu belum pernah berinteraksi langsung dengan anjing Chow Chow, mungkin kamu akan mengira mereka cuma sekadar anjing lucu berbulu tebal seperti boneka. Tapi percaya deh, setelah beberapa bulan merawat satu ekor, kamu bakal sadar: mereka bukan tipe hewan peliharaan yang “asal lucu” aja. Chow Chow itu… unik, keras kepala, elegan, tapi juga bisa sangat manja (kalau dia lagi mau, ya).
Gue sendiri awalnya adopsi seekor Chow Chow warna cream yang kami beri nama Boba. Awalnya sih cuma tertarik karena tampilannya kayak singa kecil. Tapi ternyata, hidup bareng Boba penuh warna. Mulai dari drama bulu rontok sampai kehangatan pelukan saat malam hujan.
Dan di artikel ini, gue bakal cerita semua keseruannya. Mulai dari tantangan, tips ngerawat, sampai momen-momen gak terduga yang bikin gue makin cinta sama ras ini.
Pertama Kali Bertemu Chow Chow: “Dia Nggak Kayak Anjing Biasa, Ya?”
Beda banget dari pengalaman gue merawat Labrador sebelumnya. Animals Chow Chow nggak menggonggong sembarangan, nggak suka terlalu banyak gerak, dan lebih suka menyendiri. Bahkan pas pertama kali ketemu Boba, dia cuek total. Nggak ada tuh yang namanya loncat-loncat heboh. Cuma ngelirik… lalu jalan menjauh. Buset, dingin banget.
Tapi justru dari sanalah gue tertarik. Ada aura misterius dari si Boba ini. Kayak… dia tahu apa yang dia mau dan gak butuh validasi dari siapa pun.
Setelah seminggu, mulai tuh keliatan sisi manisnya. Tiap gue pulang kerja, dia mulai duduk diem di depan pintu. Nggak menggonggong. Cuma nunggu. Tapi begitu gue pegangin kepalanya, dia bersandar. Gak lebay, tapi dalam banget. Beda.
Tantangan Merawat Bulu Chow Chow: Siap-Siap “Drama Rontok”!
Kalau kamu tipe yang suka rumah bersih kinclong tanpa sehelai bulu… ya, Chow Chow bukan buat kamu. Serius.
Bulu mereka tebal banget dan rontok dua kali setahun — terutama pas pergantian musim (walau di Indonesia agak beda polanya). Tiap hari gue harus nyisir bulunya minimal 20 menit, terutama bagian leher, ekor, dan sela-sela paha. Kalau enggak? Wah, bisa jadi sarang kutu atau jamur.
Ada satu momen pas gue lagi males nyisir beberapa hari. Hasilnya? Boba kena hot spot. Bagian belakang telinga dia luka, merah, dan bau. Gue panik. Akhirnya harus dibawa ke dokter hewan, cukur sebagian bulunya, dan diobatin hampir dua minggu.
Dari situ gue belajar: jangan pernah malas grooming anjing Chow Chow.
Tips:
Gunakan sisir slicker brush dan undercoat rake
Mandikan maksimal 2 minggu sekali, tapi pastikan benar-benar kering total
Selalu cek bagian tersembunyi seperti belakang telinga dan bawah kaki
Sifat Unik Chow Chow: Kalem, Mandiri, dan… Moody Banget!
Kalau kamu biasa sama anjing yang nurut dan nempel kayak lem, siap-siap kaget. Karena Chow Chow penuh dengan attitude.
Kadang gue manggil Boba berkali-kali, dia cuma nengok sebentar… terus tidur lagi. Tapi giliran dia mau main, dia sendiri yang datang, duduk di kaki gue, dan nyender. Seakan bilang, “Gue lagi pengen disayang. Sekarang.”
Menurut dokter hewan yang gue temui, Chow Chow termasuk ras yang dominan dan perlu pendekatan sabar tapi konsisten. Jangan paksa dia, tapi juga jangan terlalu memanjakan.
Tips dari gue:
Gunakan pelatihan berbasis reward, bukan hukuman
Jangan bentak Chow Chow, nanti dia malah makin menjauh
Mulai sosialisasi sejak kecil, karena mereka bisa agresif ke anjing lain kalau nggak dibiasakan
Momen Manis: Ketika Chow Chow Tiba-Tiba Manja
Salah satu hal yang paling berkesan itu saat malam-malam hujan deras, gue lagi duduk di sofa, nonton film. Tiba-tiba Boba naik pelan-pelan, duduk di samping, dan naruh kepalanya di paha gue.
Gue diem aja. Dia diem juga.
Tapi itu… momen paling hangat sepanjang hari.
Chow Chow bukan anjing yang sering minta perhatian, jadi saat mereka inisiatif mendekat, rasanya kayak dapet pelukan dari temen yang jarang banget bilang “sayang”, tapi sebenernya peduli banget. It hits different.
Mengapa Chow Chow Wajib Dipelihara? Karena Mereka Setia & Penuh Kepribadian
Kalau kamu cari anjing yang punya karakter kuat, elegan, dan sekaligus jadi teman refleksi… Chow Chow cocok banget. Mereka bukan tipe hewan peliharaan yang aktif atau suka hibur orang. Tapi begitu kamu nyatu sama mereka, hubungannya dalam banget.
Mereka juga setia luar biasa, terutama kalau kamu rawat dengan penuh kasih dan konsisten. Ada cerita pemilik Chow Chow yang anjingnya selalu nunggu di depan kamar setiap malam, bahkan setelah dia pindah ke luar kota. Sedih dan setia banget.
Dan ya, kepribadian mereka itu nggak bisa disamain dengan ras lain. Mereka kayak… anjing versi introvert dengan gaya bangsawan 😄.
Tips Mempelihara Chow Chow: Jangan Cuma Karena Lucu
Banyak yang tertarik pelihara Chow Chow cuma karena penampilan mereka yang mirip boneka singa. Tapi realitanya?
Butuh waktu dan sabar
Perlu dana cukup untuk grooming dan perawatan
Cocok untuk pemilik yang tenang, bukan yang hiperaktif
Beberapa tips jujur dari pengalaman gue:
Investasi ke AC di ruang utama, karena Chow Chow rentan overheating
Gunakan makanan tinggi omega-3 untuk bantu kesehatan kulit dan bulu
Bawa ke dokter hewan minimal 3 bulan sekali
Biasakan jalan pagi atau sore (hindari siang hari karena mereka cepat kepanasan)
Pengalaman Tak Terlupakan: Belajar Mengenal Sifat Hewan, dan Diri Sendiri
Merawat Boba bukan cuma ngajarin gue soal hewan. Tapi juga soal kesabaran, komitmen, dan memahami makhluk lain dengan cara mereka sendiri.
Awalnya gue pengen punya anjing yang heboh dan penuh energi. Tapi ternyata, justru Chow Chow yang kalem dan pendiam ini bikin gue banyak introspeksi. Dia ngajarin gue untuk nggak memaksakan afeksi, tapi membiarkan ikatan tumbuh dengan alami.
Bahkan sekarang, gue lebih sabar ke orang-orang sekitar, gara-gara belajar sabar dari Boba.
Pelukannya Lembut, Tapi Maknanya Dalam
Merawat Chow Chow itu kayak punya sahabat pendiam yang ngerti perasaanmu tanpa perlu banyak kata. Kadang mereka nyebelin, keras kepala, bahkan bikin stres. Tapi pelukan bulu tebal mereka… rasanya kayak pelukan yang kamu gak tahu kamu butuh, sampai kamu dapet.
Jadi, kalau kamu lagi mikir-mikir mau pelihara anjing, dan siap dengan tanggung jawab serta sabar yang nggak instan… Chow Chow bisa jadi pilihan terbaik.
Tapi ingat: mereka bukan buat semua orang. Mereka cuma buat kamu yang siap ngasih ruang, kasih sayang, dan pelan-pelan membangun kepercayaan. Karena saat Chow Chow percaya padamu, mereka akan jadi sahabat seumur hidup.
Dan sekarang, setelah lebih dari dua tahun bersama Boba, gue sadar satu hal: hubungan antara manusia dan anjing itu bukan soal siapa yang paling patuh atau paling aktif, tapi soal bagaimana dua makhluk berbeda bisa saling belajar memahami tanpa kata-kata. Dari tatapan matanya yang tenang sampai caranya rebahan di kaki gue setiap malam, Boba ngajarin gue arti kehadiran yang tulus—yang nggak butuh bising, cukup dengan ada dan setia.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Lake Baikal’s Enchanting Depths: Absolutely Unique Journey disini