Bungeoppang

Bungeoppang jalan-jalan di Korea Selatan, pasti nggak asing dengan jajanan yang satu ini: Bungeoppang. Ini kue berbentuk ikan yang biasanya diisi dengan pasta kacang merah manis. Tapi, ya, jangan kuliner kira cuma itu aja yang bikin aku jatuh cinta sama Bungeoppang. Ceritanya panjang banget, dan aku bakal cerita gimana pengalaman pertama aku nyicipin kue wikipedia ini, plus tips supaya kamu bisa bikin sendiri di rumah.

Pertama Kali Nyicip Bungeoppang, dan Kenapa Aku Langsung Suka

Jujur, waktu itu aku lagi keliling di pasar malam di Seoul, dingin banget! Angin menusuk sampe ke tulang, dan aku pengen cari yang hangat-hangat gitu. Nah, di pojokan ada abang-abang jualan Bungeoppang yang langsung bikin mata aku nyantol. Bentuknya lucu banget, kayak ikan laut yang renyah.

Awalnya aku ragu, “Ini kue ikan apa enak ya?” Tapi karena penasaran, aku beli satu, langsung yang isi pasta kacang merah. Pas gigitan pertama, aduh… gurih manisnya kacang merahnya pas, tekstur kulitnya crispy tapi dalemnya lembut bikin aku pengen nambah lagi.

Eh, gak cuma itu. Ternyata ada banyak varian isi selain kacang merah, kayak cokelat, custard, sampai keju. Jadi kalau kamu suka yang manis atau gurih, bisa pilih sesuai selera.

Bungeoppang, Lebih Dari Sekedar Jajanan: Cerita dan Tradisinya

Sebenarnya, Bungeoppang itu kue tradisional Korea yang punya sejarah cukup panjang. Kata “Bungeoppang” sendiri berarti “ikan karper”, dan bentuknya sengaja dibuat mirip ikan ini karena di Korea ikan karper dianggap pembawa keberuntungan.

Bungeoppang

Aku pernah baca, kue ini muncul di Korea sekitar tahun 1930-an dan awalnya jadi makanan jalanan favorit di musim dingin. Sekarang, meskipun sudah ada banyak dessert modern, Bungeoppang tetap eksis karena rasa dan bentuknya yang unik.

Yang paling seru, saat musim dingin, penjual Bungeoppang biasanya ada dimana-mana, dari pasar tradisional sampai pinggir jalan. Biasanya mereka bikin langsung di tempat pakai cetakan khusus, jadi baunya tuh harum dan menggoda banget.

Cara Membuat Bungeoppang Sendiri di Rumah, Gampang Banget!

Nah, dari pengalaman aku yang sempat coba bikin sendiri, ternyata membuat Bungeoppang gak serumit yang dibayangin. Aku pernah nyoba bikin waktu lagi pengen cemilan hangat tapi gak pengen keluar rumah. Awalnya agak ribet karena harus nyiapin cetakan ikan, tapi sekarang sudah banyak cetakan listrik yang praktis.

Berikut ini beberapa tips dari aku buat kamu yang mau coba:

  1. Adonan Tepungnya
    Pakai campuran tepung terigu, gula, dan baking powder. Jangan lupa tambahin susu supaya adonannya lembut dan nggak keras.

  2. Isiannya
    Pasta kacang merah sudah mudah didapat di supermarket Asia. Tapi kalau kamu pengen inovasi, coba deh isi cokelat, selai stroberi, atau keju parut. Aku pernah coba campur cokelat dan keju, hasilnya unik banget!

  3. Cetakan Bungeoppang
    Kalau belum punya cetakan ikan khusus, kamu bisa pakai cetakan waffle atau cetakan kue lainnya. Tapi ya, rasanya pasti beda sedikit.

  4. Cara Memasak
    Tuang adonan ke cetakan yang sudah dipanaskan, kasih isi, terus tutup dengan adonan lagi. Masak dengan api sedang sampai warnanya cokelat keemasan dan teksturnya renyah.

Aku pernah gagal waktu pertama kali karena api terlalu besar, kulitnya gosong sebelum isiannya matang. Jadi, sabar dan kontrol api itu kunci utama, deh.

Mengapa Bungeoppang Bisa Jadi Favorit di Banyak Negara?

Kalau dipikir-pikir, kenapa sih kue yang bentuknya unik ini jadi banyak diminati? Dari pengalaman jalan-jalan dan ngobrol sama teman-teman dari berbagai negara, aku dapat insight menarik.

Bungeoppang (Korean Fish-Shaped Pastry) - That Cute Dish!

Pertama, bentuk ikan itu playful dan menarik, terutama buat anak-anak dan orang yang suka hal unik. Kedua, kombinasi rasa manis dan gurih bikin banyak orang suka, terutama di cuaca dingin karena kue ini bikin hangat.

Selain itu, kepraktisan Bungeoppang yang mudah dimakan sambil jalan juga jadi alasan kenapa street food ini disukai. Dari segi nutrisi, tentu jangan terlalu sering ya karena isian pasta kacang merah cukup manis, tapi sekali-kali boleh lah buat treat diri.

Kesalahan yang Pernah Aku Lakuin Saat Bikin Bungeoppang dan Pelajarannya

Oke, aku gak mau sok pintar, aku juga pernah gagal besar waktu bikin Bungeoppang. Contohnya, pernah sekali aku terlalu banyak tuang adonan, sehingga isian kacang merah malah keluar dari cetakan. Jadinya berantakan banget dan agak susah dimakan.

Pelajaran yang aku ambil:
Jangan terlalu serakah dengan adonan dan isian, cukup pas aja supaya kue tetap rapi dan gampang dipegang.

Selain itu, aku juga pernah lupa panaskan cetakan dengan baik, jadi adonannya menempel dan susah dibalik. Dari situ aku belajar pentingnya pemanasan cetakan sebelum mulai masak.

Bungeoppang di Indonesia, Bisa Nggak?

Kalau kamu tanya, “Di Indonesia ada gak sih yang jual Bungeoppang?” Jawabannya, sekarang mulai ada kok. Apalagi di kota-kota besar dengan komunitas Korea yang makin besar, dan juga tren street food ala Korea yang lagi hits.

Bungeoppang

Aku sempat coba beberapa penjual Bungeoppang di Jakarta, dan rasanya cukup otentik, meski biasanya isian lebih bervariasi sesuai lidah orang sini, seperti cokelat atau keju.

Kalau kamu pengen coba yang otentik, kamu juga bisa bikin sendiri di rumah, tinggal cari bahan di toko bahan kue Asia. Gak perlu jauh-jauh ke Korea!

Penutup: Bungeoppang, Jajanan yang Nggak Cuma Enak Tapi Juga Seru

Jadi, kalau kamu lagi pengen cemilan hangat yang enak dan unik, Bungeoppang wajib banget dicoba. Dari pengalaman aku pribadi, bikin sendiri itu menyenangkan dan bisa jadi aktivitas seru, apalagi kalau kamu ngajak keluarga atau teman.

Paling penting, jangan takut gagal karena dari kegagalan itu kita belajar gimana bikin Bungeoppang yang sempurna. Rasanya yang manis, teksturnya yang crunchy, dan bentuknya yang lucu bikin kue ini jadi kenangan manis tiap musim dingin.

Kalau kamu sudah pernah coba Bungeoppang atau punya pengalaman unik sendiri, jangan ragu sharing, ya! Aku juga pengen tahu varian isi favorit kamu atau tips rahasia supaya makin mantap.

Baca Juga Artikel Ini: Karelian Pies: Kisah, Rasa, dan Pelajaran dari Camilan Tradisional yang Bikin Ketagihan