Pernah denger nama Buah Dewandaru? Jujur aja, pertama kali aku denger, sempet mikir ini tuh semacam buah langka zaman dulu—kayak yang cuma ada di cerita nenek buyut. Tapi ternyata… ini buah beneran lho! Apalagi, pas pertama food kali liat warna merah ngejrengnya wikipedia di pekarangan rumah tetangga, langsung auto penasaran. So, aku pengen banget sharing pengalaman dan insight tentang buah Dewandaru yang menurutku underrated banget.
Aku dan ‘Perjumpaan Tak Sengaja’ dengan Buah Dewandaru
Kisah lucu nih: waktu pertama kali nyoba buah Dewandaru justru pas lagi jalan santai di kampung. Ada tetangga yang punya pohonnya tinggi banget, buahnya kecil-kecil merah. Aku ngira itu ceri liar. Udah aku petik (dengan izin, jangan ditiru ya yang suka nyuri buah tetangga), eh ternyata rasanya unik banget—ada asem, manis, ada aroma herbal-nya juga. Kayak ada sensasi seger abis makan permen tapi alami banget!
Belakangan, aku cari tahu. Ternyata nama latinnya Eugenia uniflora, biasa dipanggil juga Surinam cherry. Di beberapa daerah, dewandaru ini masih dianggap keramat atau mistis gitu, ada mitos yang bilang ‘jangan asal petik’. Tapi kalau aku sih ambil positifnya aja: jangan rakus, berbagi rejeki dan pengalaman. Setuju dong?
Manfaat Buah Dewandaru — Jauh Lebih dari Sekadar Buah Hiasan!
Oke, masuk ke bagian serunya. Setelah aku mulai rutin cobain dewandaru dari pohon sendiri (iya, aku coba tanam juga di rumah!), aku sadar buah ini nggak cuma sekadar cantik buat pajangan di pekarangan. Nih, aku rangkum manfaat buah Dewandaru yang aku rasain sendiri—plus research kecil-kecilan dari beberapa sumber:
- Kaya Antioksidan: Menurut data jurnal, buah Dewandaru punya vitamin C dan antosianin yang tinggi banget. Nggak kalah sama buah impor lah pokoknya.
- Bantu Turunkan Gula Darah: Ada studi juga yang bilang ekstraknya itu bisa nurunin glukosa darah. Aku emang nggak punya diabetes, tapi aku coba konsumsi sehabis makan berat—badanku terasa lebih ringan.
- Buat Jaga Daya Tahan Tubuh: Pas lagi musim hujan, aku sering saranin orang rumah buat konsumsi secukupnya. Nggak tau kenapa, batuk pilek jadi males mampir!
Cuma aku pernah salah, niatnya pengen sehat banget, malah kebanyakan makan. Ada sensasi kayak mulut agak kesat sama lidah pahit gitu. Jadi, pelajaran: segala sesuatu yang berlebihan, ya tetap nggak baik.
Tumbuh Dewandaru di Rumah: Susah Nggak Sih?
Dulu aku kira, nanam buah Dewandaru butuh teknik khusus. Tapi setelah nyoba, ternyata gampang banget! Malah menurutku, ini tipe tanaman yang suka dianggurin—nggak rewel, nggak ribet pupuk mahal.

Prosesnya bareng kakak hanya modal biji yang udah tua, numbuhin tunasnya, terus dipindahin ke tanah. Kuncinya cuma satu: sabar. Dewandaru itu tumbuhnya agak lambat, tapi once udah akar, dia tahan banting banget. Cuaca kering, jalan terus. Hujan deras juga nggak masalah. Makin tua, makin produktif. Seru!
Salah satu kesalahan fatal yang pernah aku lakukan: overwatering. Niatnya pengen biar subur, eh malah bikin akarnya busuk. Jadi saran aku, tanam dewandaru jangan terlalu lembab, jangan juga terlalu kering. Simpel, kan?
Cara Menikmati Buah Dewandaru—Creativity is The Key!
Oke, mungkin ada yang nggak suka rasa segar sepetnya. Tapi menurutku, justru di situ letak keunikannya. Biasanya aku gigit langsung dari pohonnya (soalnya di pasar susah banget cari yang fresh).
Tapi kalau mau lebih kreatif, aku pernah coba juga dibuat rujak bareng buah lain—mantap! Atau, kamu bisa bikin infused water. Warna airnya jadi merah cantik, dan rasanya—trust me—bikin mood ceria seharian.
Tips juga nih dari aku: kalau mau awet, bisa direbus bareng gula jadi selai atau manisan. Anak-anak kecil di rumah juga suka banget, apalagi buat topping yogurt atau es krim. Dijamin nagih!
Insight: Kenapa Kita Harus Bangga Sama Buah Lokal?
Jujur, setelah sering punya pengalaman sama buah Dewandaru, aku sadar buah lokal itu keren banget. Gak perlu ngimpi jadi sehat dari buah import mahal, soalnya di halaman sendiri ada potensi sehebat ini.
Plus, pohon Dewandaru juga bikin halaman makin rindang dan asri. Ada burung-burung sering mampir. Kebayang kan, sekalian healing, bonus buahnya buat sendiri dan keluarga.
Tips & Trik Menanam Dewandaru (Percaya, Ini Beneran Simpel!)
- Pilih bibit dari buah matang banget (jatuh dari pohon pun nggak masalah).
- Tanam dulu di polybag kecil buat numbuhin akar kuat. Kurang lebih 2-3 bulan baru dipindah ke pekarangan.
- Jangan terlalu sering disiram. Biarkan tanah agak kering biar akarnya sehat.
- Biar cepat berbuah, kasih pupuk kandang secukupnya aja tiap 3 bulan sekali.
- Pangkas daun yang terlalu rimbun supaya pohon fokus berbuah.
Kesalahan aku waktu awal: nanam terlalu dalam, bijinya ketimbun, jadi nggak bisa tumbuh. Jadi, lebih baik bibitnya cukup ditutup tipis aja pakai tanah.
Dewandaru dan Lingkungan: ‘Kontributor’ yang Nggak Disadari
Pohon Dewandaru ini ternyata juga punya peran bagus buat lingkungan sekitar. Akarnya bisa membantu menjaga struktur tanah biar nggak gampang longsor dan erosi. Udah gitu, karena banyak bunga, sering banget didatengin lebah sama kupu-kupu. Jadi selain buat buah, pohon dewandaru juga bikin rumah makin sejuk dan hidup. Win-win solution deh!
Buat Kamu yang Mau Punya Dewandaru: Worth It Nggak?
Menurut aku, punya buah Dewandaru di rumah tuh worth it banget! Gampang tumbuh, perawatan low-budget, dan manfaatnya komplit. Betul, buah ini nggak sepopuler mangga atau jambu. Tapi percayalah, setelah coba, rasanya ada kebanggaan sendiri punya tanaman unik nan sehat di halaman rumah.

Oh ya, satu pesan dari aku: jangan takut gagal. Nggak semua bibit bisa tumbuh. Aku pernah beberapa kali gagal, tapi akhirnya ketemu caranya. Prosesnya seru, hasilnya nagih!
Penutup: Dewandaru, Buah Kecil Berjuta Manfaat
Kalau kamu suka hunting buah lokal yang unik dan jarang ditemui di supermarket, buah Dewandaru wajib banget dicoba. Bisa buat camilan sehat, tambahan rujak, sampai minuman kekinian pun bisa banget. Plus, pengalaman menanamnya seru dan memberikan insight baru soal keberagaman buah Indonesia.
Menurutku pribadi, semakin banyak yang tanam buah Dewandaru di rumah, semakin keren juga Indonesia. Mulai dari lingkungan yang lebih hijau, makanan alami yang lebih sehat, sampai momen kebersamaan bareng keluarga makin asik. Jadi, siap cari bibit Dewandaru buat pekarangan kamu?
Jangan lupa share pengalaman kamu juga ya, siapa tahu ada tips lain yang lebih kece. Cheers untuk buah lokal Indonesia!
Baca Juga Artikel Ini: Hummus Food: Teman Sehat di Meja Makan yang Gak Pernah Bikin Bosan

