Manfaat tempe yang sangat luar biasa bagi kesehatan tubuh, tempe berasal dari Indonesia, lebih tepatnya dari pulau Jawa, dan telah menjadi bagian dari diet lokal sejak berabad-abad yang lalu. Walaupun tanggal pasti penemuan tempe tidak tercatat secara jelas, beberapa sumber menyatakan bahwa tempe mungkin telah ada sejak zaman Majapahit atau bahkan sebelumnya di OPPATOTO.
Penemuan manfaat tempe berakar pada proses fermentasi unik menggunakan ragi dikenal sebagai “ragi tempe” atau “usar”. Ragi ini adalah campuran dari berbagai jenis mikroorganisme, termasuk kapang Rhizopus oligosporus paling dominan, yang mengubah kedelai menjadi panganan yang kaya nutrisi dan mudah dicerna. Proses fermentasi ini tidak hanya meningkatkan nilai gizi kedelai tetapi juga mengurangi faktor-faktor anti nutrisi serta memperkaya rasa serta tekstur.
Peran dalam Masyarakat Jawa
Di Jawa, tempe secara tradisional dibuat oleh para petani sebagai cara untuk mengawetkan kedelai dan sebagai sumber protein murah namun berkualitas tinggi. Seiring waktu, tempe tumbuh dari kebiasaan makan lokal menjadi bagian penting dari berbagai hidangan di seluruh nusantara. Keberadaan tempe sebagai makanan rakyat menunjukkan kebijaksanaan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pengakuan dan Popularitas Global
Pada abad ke-20, tempe mulai dikenal di luar Indonesia, terutama dengan meningkatnya kesadaran global terhadap vegetarianisme dan pencarian alternatif protein nabati. Para peneliti dan pengunjung dari luar negeri datang ke Indonesia membawa pengetahuan tentang manfaat tempe ke negara mereka, sehingga popularitas tempe berkembang di luar batas-batas Indonesia. Hari ini, manfaat tempe diakui di seluruh dunia sebagai superfood karena kandungan gizinya tinggi dan proses pembuatannya ramah lingkungan. Di berbagai negara, tempe dijual di supermarket dan toko kesehatan sebagai alternatif sehat untuk daging dan sumber protein nabati yang berkelanjutan.
Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Tempe adalah sumber protein nabati sangat baik, yang penting untuk pertumbuhan serta perbaikan sel tubuh. Manfaat tempe adalah kaya akan protein mudah dicerna dan memiliki profil asam amino yang lengkap, yang berarti ia mengandung semua asam amino esensial dibutuhkan oleh tubuh.
2. Kaya akan Serat
Manfaat tempe mengandung serat yang cukup tinggi, membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat ini dapat membantu mencegah sembelit, menurunkan risiko penyakit gastrointestinal, dan juga mendukung pengelolaan berat badan sehat dengan meningkatkan rasa kenyang.
3. Mengandung Isoflavon
Isoflavon dalam tempe telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung serta pengurangan gejala menopause. Isoflavon juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
4. Sumber Vitamin B12
Walaupun lebih sering ditemukan dalam makanan hewani, manfaat tempe difermentasi dengan beberapa jenis bakteri bisa menghasilkan sejumlah kecil vitamin B12, penting untuk fungsi otak dan sistem saraf.
5. Baik untuk Kesehatan Jantung
Tempe dapat berkontribusi pada kesehatan jantung lebih baik. Isoflavon juga serat dalam tempe membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, kandungan lemak tak jenuh dalam tempe juga mendukung kesehatan kardiovaskular.
6. Pencegahan Osteoporosis
Kalsium yang ditemukan pada tempe membuatnya baik untuk kesehatan tulang. manfaat tempe memiliki Isoflavon berpotensi membantu dalam pencegahan osteoporosis, sebuah kondisi yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
7. Anti-inflamasi dan Antioksidan
Komponen antioksidan serta anti-inflamasi pada tempe dapat membantu dalam mengurangi peradangan di dalam tubuh dan melawan radikal bebas, yang penting dalam mencegah berbagai penyakit kronis.
Cara Membuat Tempe Sendiri
1. Pemilihan dan Perendaman Kedelai
Langkah pertama dalam membuat tempe adalah memilih kedelai berkualitas. Kedelai yang digunakan sebaiknya bersih dan utuh tanpa cacat. Setelah kedelai dipilih, rendamlah kedelai dalam air selama 8-12 jam. Perendaman membantu melunakkan kedelai dan memudahkan pengelupasan kulitnya.
2. Mengupas dan Mencuci Kedelai
Setelah direndam, kedelai perlu dikupas untuk menghilangkan kulitnya. Ini bisa dilakukan secara manual atau dengan mesin pengupas. Kulit kedelai harus dihilangkan karena dapat mengganggu proses fermentasi. Setelah dikupas, cuci kedelai beberapa kali hingga bersih.
3. Merebus atau Mengukus Kedelai
Kedelai yang sudah bersih kemudian direbus atau dikukus. Proses ini penting untuk melunakkan kedelai dan mensterilkan biji dari mikroorganisme tidak diinginkan. Kedelai dikukus atau direbus hingga matang tetapi tidak terlalu lunak, biasanya memakan waktu sekitar 30 menit.
4. Pendinginan Kedelai
Setelah dikukus atau direbus, kedelai harus didinginkan hingga mencapai suhu kamar. Penting untuk memastikan bahwa kedelai tidak terlalu panas saat inokulasi dengan ragi tempe karena suhu yang tinggi dapat membunuh spora ragi.
5. Menambahkan Ragi Tempe
Saat kedelai telah dingin, taburkan ragi tempe secara merata. Ragi tempe biasa digunakan adalah Rhizopus oligosporus. Penggunaan ragi yang tepat serta proporsional sangat penting untuk memastikan fermentasi yang baik.
6. Fermentasi
Setelah kedelai bercampur dengan ragi, pindahkan ke dalam wadah atau kantong plastik telah dilubangi untuk fermentasi. Pastikan kedelai tidak terlalu padat agar udara bisa mengalir dengan baik. Wadah atau kantong tersebut kemudian ditempatkan di area hangat dengan suhu sekitar 28-30°C selama 24-48 jam. Selama fermentasi, ragi akan mengonversi gula dalam kedelai menjadi asam, menghasilkan kapang putih yang khas pada tempe.
7. Tempe Siap Dipanen
Setelah fermentasi, tempe akan terbentuk menjadi sebuah blok padat dengan kapang putih yang menyelimuti kedelai. Pada tahap ini, tempe siap dipanen juga diolah atau disimpan di dalam kulkas jika belum ingin digunakan.
Penutup
Mengakhiri artikel, akan ditekankan kembali pentingnya mengintegrasikan tempe pada diet sehari-hari sebagai sumber protein nabati berkelanjutan juga ramah lingkungan. Dengan semua manfaat tempe yang ditawarkan, tempe adalah makanan sangat berguna untuk hampir setiap diet. Dari mendukung kesehatan jantung hingga menyediakan nutrisi penting dan membantu dalam manajemen berat badan, tempe memang layak mendapatkan tempat dalam menu makanan sehat sehari-hari.