Kerupuk kemplang itu udah kayak soulmate buat banyak orang, apalagi yang pernah ngerasain camilan khas Palembang langsung di tempat asalnya. Ya, aku pun salah satunya. Sejujurnya, pertama kali nyoba kerupuk kemplang, aku rada underestimate. Dikirain food bakal mirip-mirip aja sama kerupuk ikan lain. Eh, ternyata BEDA JAUH! Ada rasa gurih yang susah banget buat dijelasin kalau belum nyobain sendiri. Kayak nyatu aja antara ikan, bumbu, dan sensasi kriuknya itu. Aku sharing pengalaman, tips, sama beberapa kesalahan yang pernah aku alami biar kamu nggak salah langkah waktu nyari, beli, atau bahkan bikin kerupuk kemplang wikipedia sendiri di rumah.
Kerupuk Kemplang: Sejarah & Cita Rasa Legendaris
Tahu nggak, kerupuk kemplang bukan sekadar camilan buat nemenin ngobrol sore. Ini udah jadi bagian dari budaya Palembang sejak lama. Waktu aku main ke Palembang, pertama yang ditanya temen-temen asli sana soal ‘oleh-oleh apa?’ pasti jawabannya KEMPLANG! Unik banget karena proses bikinnya ternyata agak beda sama kerupuk lain. Kerupuk kemplang itu rata-rata dibuat dari ikan tenggiri segar, dicampur tepung sagu sama bumbu (nggak lupa sedikit bawang sama garam). Kalau udah jadi adonan, dipipihkan, dipotong tipis, dan dijemur sampe kering. Nah, yang bikin beda: kerupuk kemplang itu biasanya dipanggang atau dibakar, bukan digoreng kayak kerupuk lain. Inilah kenapa rasa dan aromanya khas banget, gurihnya lebih natural dan nggak berminyak. Aku sendiri sempet shock karena waktu nyicip kemplang hasil bakaran arang, wangi asapnya bikin nagih, kayak kebab tapi versi Indonesia.
Pengalaman Pribadi: Dari Salah Beli Sampai Tahu Cara Nikmatin Kemplang Paling Enak
1. Salah Beli Kerupuk Kemplang, Rasa Nyesek
Jujur aja, dulu aku pernah ke Palembang, mampir ke toko oleh-oleh yang rame banget turis. Dalam hati: “ah, di sini pasti asli.” Eh, aku asal ambil aja satu bungkus yang murah. Sampai rumah, pas dicicipin, rasanya aneh. Ternyata, nggak semua yang dijual dengan label kemplang itu asli tenggiri. Ada yang pakai ikan campur atau bahkan cuma pakai penyedap doang. Dari situ aku belajar: cek label dan komposisi (kalau ada), cari yang tulisannya ‘tenggiri asli’, dan kalau perlu tanya langsung ke penjual. Jangan malu nanya, trust me!
2. Cara Simpan Kerupuk Kemplang Biar Tetap Kriuk
Ini juga pengalaman pahit (literally), pernah nyimpen kemplang di toples biasa. Setelah beberapa hari, kerupuknya alot, nggak renyah lagi, jadinya malah keras kayak batu. Setelah cari tahu, ternyata kemplang itu gampang nyerap kelembaban kalau udaranya lembab atau dibiarkan terbuka. Ada tips ampuh nih: simpan kerupuk kemplang di wadah kedap udara atau bungkus lagi dengan plastik rapat. Kalau mau lebih tahan lama, masukkan ke freezer, nanti tinggal dipanasin/panggang ulang sebentar, dijamin kriuk lagi!
3. Kesalahan Paling Umum: Bakar Kemplang Kebangetan Sampai Gosong
Ngaku deh, siapa yang suka semangat nyalain arang, terus bakar kemplang sampai hitam? Aku salah satunya waktu pertama coba bakar sendiri. Rasanya udah kayak carbon steak haha. Solusinya, jaga jarak antara kemplang dan api, bolak-balik terus, jangan sampai satu sisi aja. Kalau bakarnya pas, kemplang bakal mekar, putih, dengan sedikit bekas gosong tipis (itu baru wangi khasnya keluar). Kalau gosong banget, malah pahit dan vitaminnya hilang. Kalau susah, bisa juga dipanggang pakai oven.
Bikin Kerupuk Kemplang Sendiri, Bisa Nggak Sih?

Awalnya aku ragu, “bisa nggak, ya, bikin kemplang di rumah? Ribet nggak sih…?” Setelah coba beberapa kali (dan gagal juga tentunya), ternyata nggak sekompleks yang bayangin asal tahu tipsnya. Kuncinya: pilih ikan tenggiri segar, gunakan tepung sagu (bukan tapioka!), dan aduk adonan sampai benar-benar kalis. Setelah itu, bentuk pipih tipis, jemur sampai benar-benar kering (atau bisa oven dengan api kecil banget). Simpan sampai siap dipanggang.
Bonus Tips Biar Kemplang Makin Gurih
- Tambahin irisan bawang putih halus ke adonannya. Ini bakal memperkuat rasa gurih dan bikin aromanya makin mantap.
- Jangan campur adonan dengan air terlalu banyak, mending agak padat biar waktu dijemur nggak gampang patah/bolong.
- Saat memanggang, pakai bara arang yang merah merata, jangan api membara menyala banget.
Wajib Coba: Sambal Cocolan Kemplang Palembang
Percuma rasanya kalau kerupuk kemplang tanpa sambal khas Palembang. Yang sering aku temuin di rumah-rumah Palembang, sambal kemplang itu warna oranye, rasanya unik—pedas, asam, dan agak manis. Paduan pas buat kemplang yang gurih. Salah satu tips biar nggak gagal bikin sambalnya, jangan terlalu cair, dan coba tambahkan sedikit terasi panggang. Wangi dan rasanya langsung naik dua tingkat. Jangan malu minta resep ke orang asli Palembang, mereka kebanyakan welcome kok. Aku pertama dapat resep sambal kemplang justru dari abang-abang di Pasar Palembang, beneran genuine banget!
Pilih Kerupuk Kemplang yang Otentik? Ini Caranya
- Perisa tradisional – Kemplang asli biasanya lebih sederhana, dengan aroma ikan yang berasa jelas, bukan hanya gurih berpenyedap.
- Tekstur rapuh—nggak terlalu tebal. Kalau terlalu tebal, biasanya susah dikunyah dan nggak mekar pas dipanggang.
- Tanya Asal-usulnya – Selalu tanya ini kerupuk buatan siapa dan dari daerah mana, karena kadang merek ternama justru bisa kecolongan soal kualitas.
Harga dan Tips Dapetin Kerupuk Kemplang Asli

Harga kerupuk kemplang di Palembang bervariasi, tergantung kualitas ikan dan mereknya. Biasanya mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 80.000 per kilo (untuk mentahnya). Kalau di luar kota, harga bisa naik, apalagi pas Lebaran – bisa dua kali lipat lho! Aku sarankan cari partner lokal (temen, saudara, bahkan penjual langganan online) supaya dapet produk fresh dan asli. Jangan mudah percaya sama promo harga miring di marketplace, karena bisa jadi bukan tenggiri asli.
Pelajaran Penting yang Aku Dapat dari Kerupuk Kemplang
Yang paling aku rasakan dari pengalaman keliling cari kemplang: kualitas nggak pernah bohong. Kadang kita pengen irit beli versi murah, tapi ujung-ujungnya nggak termakan juga karena rasanya nggak pas. Kemplang yang otentik itu pasti bener-bener beda dari segi rasa, aroma, sampai teksturnya. Kedua, soal penyimpanan—jangan anggap enteng! Sekali kelembaban masuk, bye kriuk deh. Terakhir, ngobrol langsung dengan pembuat kemplang itu seru banget, mereka biasanya cerita sejarah, tips, sampai rahasia dapur. Pengalaman ini yang bikin aku makin cinta sama jajanan lokal yang legendaris ini.
Penutup: Kerupuk Kemplang, Kriuk Asik yang Bikin Rindu
Jadi, buat kalian yang pengen nostalgia atau baru pertama mau cobain, kerupuk kemplang wajib masuk daftar camilan favorit! Jangan ragu eksplor merek lokal atau bahkan coba bikin sendiri di rumah. Asal tahu tipsnya, dijamin nggak gagal! So, selamat ngunyah kerupuk kemplang, semoga pengalaman aku bisa bantu kalian nemu versi terbaik, plus anti gagal. Kalau punya cerita atau tips unik seputar kemplang, share lah di komentar—gue tungguin nih. Stay gurih, stay authentic!
Baca Juga Artikel Ini: Buah Dewandaru: Rahasia Sehat & Segar di Pekarangan Rumahku

